20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Soal Syaharie Jaang, Partai Demokrat Sebut Ada Kriminalisasi


Soal Syaharie Jaang, Partai Demokrat Sebut Ada Kriminalisasi
Konferensi pers Partai Demokrat seusai 'emergency meeting' terkait Pilgub Kaltim 2018. (foto:detik)

EKSPOSKALTIM.com, Jakarta - Partai Demokrat (PD) menyebut ada kriminalisasi terhadap calon yang akan mereka usung di Pilgub Kaltim, yaitu Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.

Blak-blakan tudingan kriminalisasi itu disampaikan Sekjen PD Hinca Panjaitan, usai digelarnya emergency meeting terkait Pilgub Kaltim 2018, di markas PD, Jl Proklamasi 41, Menteng, Jakpus, Rabu (3/1/2018). Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tak hadir dalam konferensi pers.

PD mengusung Syaharie Jaang bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam Pilgub Kaltim 2018. Dalam prosesnya, Hinca menyebut, Syaharie beberapa kali dipanggil parpol tertentu sebelum dikasuskan.

"Syaharie Jaang dipanggil parpol tertentu delapan kali, diminta wakilnya Kapolda Kaltim sekarang, Bapak Safaruddin, padahal wakilnya sudah ada. Tentu etika politik tidak baik kalau sudah berjalan. Kalau (Syaharie) tidak (mau berpasangan dengan Safaruddin), akan ada kasus hukum diangkat," jelas Hinca.

Baca: Pemeriksaan Ditunda, Mabes Polri Bantah Kriminalisasi Syaharie Jaang

Pada 25 Desember 2017, Hinca menuturkan, saat Syaharie berada di Pekalongan, dia ditelepon Safaruddin, ditanyakan kemungkinan berpasangan di Pilgub Kaltim. Syaharie menolak.

Dilanjutkan Hinca, sehari setelah telepon itu atau tepatnya 26 Desember 2017, ada laporan masuk ke Bareskrim Polri dengan terlapor Syaharie. Pada 27 Desember 2017, Syaharie dipanggil untuk diperiksa pada 29 Desember 2017.

Syaharie, disebut Hinca, saat itu belum bisa memenuhi panggilan polisi. Lalu, pada hari yang sama, 29 Desember 2017, surat panggilan kedua dengan jadwal pemeriksaan 2 Januari 2018 untuk Syaharie keluar. Namun, lagi-lagi, Syaharie belum bisa memenuhinya.

"Hari ini bersama penasihat hukum didampingi langsung (Ketua Dewan Kehormatan PD) Amir Syamsudin dan (Wasekjen PD) Didi Irawadi, tadi pukul 20.00 WIB selesai diperiksa," jelas Hinca.

Baca: Jaang-Rizal Diperiksa Polisi, Demokrat: Politik!

Meski merasa bakal cagubnya 'dikriminalisasi', dikatakan Hinca, PD menghormati proses hukum. Namun Hinca menegaskan partai berlambang logo Mercy ini merasa terus diserang dan tak mendapatkan keadilan.

Hinca pun ragu, merasa khawatir, kalau ada kader atau bakal cagub mereka yang kembali dikasuskan pada Pilkada 2018.

"(Proses hukum) Syaharie Jaang, PD hormati. Padahal perkara itu sudah diputus terdakwa lain dan sudah bebas. Kami merasakan ketidakadilan," sebut Hinca.

"Tinggal lima hari lagi pendaftaran pilkada, kami merasakan ketidakadilan di Pilkada Kaltim. Kami pun ragu apakah ada kader kami yang lain (yang akan dikasuskan) karena ada 17 pilkada untuk gubernur," imbuhnya.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai

ekspos tv

VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan

ekspos tv

VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru

ekspos tv

Reporter : detik.com    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0