25 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Masih Banyak Kendala, Dewan Pesimis Transmart Selesai 2018


Masih Banyak Kendala, Dewan Pesimis Transmart Selesai 2018
Jajara Komisi II DPRD Kaltim saat RDP dengan perusda MBS di di Karang Paci, Selasa (19/9). (Ekspos Kaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM, Samarinda - Rencana pembangunan Transmart di Kaltim, menimbulkan banyak persoalan. Meski sudah di-groundbreaking oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu.
 
Proyek ini tak berjalan semulus rencana. Pembangunan seperti yang diketahui ditarget selesai pada tahun depan ini membutuhkan Rp 200 Miliar.  
 
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Edy Kurniawan menjelaskan, persoalan pendanaan tersebut karena perjanjian kerja sama (PKS) mengalami perubahan.
 
Mulanya menggunakan skema usaha bersama (joint venture) beralih menggunakan perjanjian bangun guna serah atau build operate transfer (BOT). 
  
"Jadi bukan swasta yang membangun, lalu diserahkan ke pemerintah, tapi ini MBS yang membangun, bedanya, aset kita tidak hilang, kalau join venture kemungkinan aset hilang itu ada," jelasnya saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kaltim bersama Perusda Melati (MBS), Selasa (19/9). 
 
Dengan demikian, lanjutnya, Perusda MBS  selaku pengelola lahan proyek tersebut, diharuskan menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar lebih melalui kredit.  
 
"Hitungan kami sanggup sampai 15 tahun, sedangkan pihak Bank Kaltim syarat pengembalian itu 10 tahun," ungkapnya, dalam RDP tersebut. 
 
Hitungan sendiri berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) dari pengelola Transmart nanti kepada Perusda MBS sebesar Rp 1,8 Miliar per bulan. Kontrak tersebut sesuai BOT selama 30 tahun.  
 
"Dan sampai saat ini Bank Kaltim belum bisa memberikan jaminan bahwa akan membiayai pembangunan proyek tersebut," paparnya. 
 
Pihaknya menyatakan siap memberikan jaminan HPL lahan yang sudah di balik nama dari Pemprov ke Perusda MBS,  selain itu, untuk proses BPHTB, kajian amdal dan lainnya.
 
"Sedang kami siapkan," ujarnya. 
 
Diketahui dalam RDP tersebut pihak Bank Kaltim tidak diundang. Sehingga jajaran Komisi II DPRD Kaltim akan segara memanggil pihak Bank Kaltim, untuk segera mencarikan solusi. (adv) 
Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0