EKSPOSKALTIM.COM - Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi berkembang dengan pesat. Mudahnya seseorang dalam mengakses jaringan internet, menjadi bukti nyata bahwa semua orang dapat terhubung dengan banyak orang yang berada dibergabagai belahan dunia tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Untuk saling berkomunikasi dan mendapatkan sebuah informasi, hanya dengan menggunakan sosial media untuk berinteraksi didalam dunia maya atau berinteraksi sosial secara online.

Media sosial merupakan media online yang kerap digunakan untuk  menghubungkan atau mendukung interaksi social dengan orang lain. Kini  sosial media telah menjadi candu dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Dukung Upaya TNI Tangani Covid-19

Media sosial ini menjadi wadah dimana kita membentuk dan membangun hubungan, dengan membuat atau memperkenalkan identitas diri dikhalayak publik. Dengan mengguankan sosial media, seseorang dapat mengekspresikan diri.

Selain itu media social juga dijadikan sebagai media untuk memudahkan kita dalam mendapatkan dan saling bertukar informasi.

Media social hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan remaja. Remaja diidentik dengan smartphone yang selalu di genggamnya. Beberapa social media yang kerap digunakan oleh remaja kini ialah facebook, instagram, twitter, youtube, line dan akhir-akhir ini yang sangat digemari ialah tiktok.

Masing-masing aplikasi tersebut memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri bagi penggunanya.

Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya sebagai media memperoleh informasi yang menarik saja namun telah menjadi gaya hidup. Dengan menawarkan berbagai kemudahan yang membuat para remaja ini betah berlama-lama menggunakan social media tersebut.

Keberadaan sosial media dapat membantu remaja untuk menemukan identitas diri juga dapat mengembangkan keterampilannya baik dalam berkomunikasi, berteman, mengembangkan minat, bakat, dan juga pemikiran-pemikirannya.

Baca Juga: Opini : Beda Perlakuan DPRD Provinsi dan Daerah Sikapi Aksi Demo Tolak UU Cilaka

Sosial media yang harusnya dijadikan sebagai media untuk bersosial, kini bermetamorfasi karena banyaknya remaja yang terlarut dalam bermedia social sehingga menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, sehingga interaksi social di dunia nyata menjadi pasif.

Informasi-informasi yang tersebar di media social disimak secara rutin sehingga dapat mempengaruhi dalam pembentukan opini dikalangan remaja.

Belum sempurnanya kematangan pemikiran seorang remaja akan berdampak buruk pada remaja tersebut, misalnya terlalu sering membaca komentar-komentar yang melontarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas dan mengguanakan kaliamat tersebut di kehidupan sehari-harinya.

Remaja yang memanfaatkan fungsi media social dengan baik maka aka berdampak baik pula untuk dirinya, seperti memanfaatkan media social sebagai  media untuk bersilaturahmi, mencari informasi yang dapat menambah wawasan dan keterampilannya, dan dapat mendapat relasi atau memperluas jaringan pertemanannya sehingga akan memudahkan dalam berinteraksi sosial

Namun intensitas penggunaan social media yang berlebihan bagi remaja juga dapat berdampak buruk bagi remaja tersebut, seperti sulit bersosialisasi atau berinteraksi langsung di dunia nyata karena lebih sering berinteraksi di dunia maya.

Baca Juga: Disnaker Bontang Beberkan Tahapan Penanganan Perselisihan Ketenagakerjaan

Kejahatan dalam dunia mayapun kerap tejadi seperti carding, hacking, cracking, dan spamming. Dan kemungkinan terburuk ialah tersebarnya konten-konten pornografi yang dapat merusak baik pemikiran maupun perilaku remaja. 

Semenjak media sosial  eksis dan menyedot perhatian khalayak publik, sebagian besar para remaja,menghabiskan waktunya hanya untuk mengunjungi dan mengakses berbagai situs yang di ada di media sosial. Dengan segala kemudahannya bukan hanya remaja namun semua kalangan dapat dengan mudah mendapat dan saling bertukar informasi.

Adanya sosial media terbukti efektif dalam memberikan peran atau kontribusi besar bagi siapa yang ingin disukai dan dibenci, baik itu memberikan pengaruh positif maupun negatif, merusak ataupun membangun, semuanya sangat bergantung pada penggunanya. Maka dari itu gunakanlah media social dengan positif, cerdas, dan bijaksana.

Penulis : Putri Indar Dewi (Mahasiswa IAIN Samarinda)

Artikel di atas menjadi tanggung jawab penulis, bukan redaksi EKSPOSKaltim.com