EKSPOSKALTIM.com - Terlibatnya mahasiswa yang juga pemuda dalam mengawal kontestasi politik 2019, menjadi bukti bahwa pergantian kepemimpinan di Indonesia dari eksekutif hingga legislatif menjadi agenda penting bagi mahasiswa dan pemuda.

Dari itu, dalam menyongsong pesta demokrasi yang dihelat dalam 5 tahun sekali, Badan Koordinasi (BADKO) HMI Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) mengimbau kepada mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) untuk mengawal pemilu.

Baca juga: Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Jaringan Internasional

Menurutnya, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki posisi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam urusan perpolitikan yakni Pemilihan Umum (Pemilu).

Tentunya dalam mengawal pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang, BADKO HMI Kaltimtara menyerukan kepada seluruh pemuda khususnya kader Himpunan Mahasiswa Islam di wilayahnya agar mampu berpartisipasi secara penuh pada pemilu 2019.

"Mampu menjaga nama baik himpunan, tidak terlibat dalam politik praktis, menjadi tim sukses atau sejenisnya dan mampu menjadi agen informasi dalam memberikan pemahaman tentang pemilu kepada masyarakat," kata Ketua Badko HMI Kaltimtara, Abdul Muis, melalui rilisnya yang ditetima media ini, Senin (14/1/2019) pagi.

Jika dilihat secara garis besar, lanjutnya, HMI merupakan mitra bagi lembaga penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) yang merupakan perangkat utama dalam pelaksanaan Pemilu.

"Dengan demikian, kami juga berharap kepada kedua lembaga tersebut yakni KPU dan Bawaslu agar mampu memberikan ruang dan peran kepada seluruh kader HMI demi terciptanya pemilu yang sehat dan berkualitas," pungkasnya.

Ia menambahkan, hal yang tak kalah penting untuk disikapi secara bersama oleh seluruh kader HMI Kaltitara adalah maraknya berita hoax yang tersebar di sosmed maupun di media online.

Seperti diketahui bersama, kata dia, bahwa hal ini menjadi salah satu ancaman yang serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena hoax dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa bahkan dapat menodai gelaran pesta demokrasi 2019.

Baca juga: Madrasah di Balikpapan Berkembang Pesat karena Rutin Curhat

"Maka dari itu kami menghimbau masyarakat agar tak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya, dan juga kami mendukung pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku penyebar hoax," tegasnya.

Disampaikannya bahwa suksesnya pemilu yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua secara bersama.

"Sehingga begitu pentingnya semua lapisan masyarakat, mahasiswa, penyelenggara pemilu, pihak keamanan saling bersinergi demi terciptanya pemilu 2019 yang damai dan bermartabat," tutupnya.

Video Terkini EKSPOS TV: Empat Pejabat Utama Polres Bone Bergeser

ekspos tv