EKSPOSKALTIM.com- Keputusan Pemerintah memblokir aplikasi video pendek, Tiktok, banyak menuai pro kontra. Namun, tak sedikit orang tua yang mendukung langkah pemerintah tersebut.
Kendati aplikasi Tiktok ini sering disebut netizen sebagai aplikasi kurang pintar, nyatanya makin hari pengguna aplikasi Tik Tok drastis meningkat.
Seiring dengan itu, tiba-tiba muncul nama Bowo Alpenliebe yang tiap hari jadi bahan perbincangan.
Baca: Komisi IV DPRD Kaltim Sarankan PPDB Online Dievaluasi Total
Bagaimana tidak, Bowo ternyata diikuti lebih dari 700 ribu orang di Tik Tok. Pun di instagram, fans Bowo mencapai angka fantastis lebih dari 200 ribu.
Bermodal ketenaran di Tik Tok, bocah ini bahkan sempat menggelar beberapa acara meet and greet. Dan tak kalah dari artis top ibu kota, Bowo pun memasang tarif cukup mahal untuk dijangkau fansnya yang rata-rata berusia belasan tahun.
Terkait meet and greet ini, bahkan ada seorang fans yang ngaku rela menjual ginjal demi bertemu sang idola.
Kebebasan dan sekuler telah menyuburkan lahirnya generasi alay yang kehilangan identitas jati dirinya sebagai remaja muslim, dan pada akhirnya terjerumus kepada fanatik buta sampai menuhankan sesama manusia.
Penggunaan media tanpa batas, tanpa kontrol orang tua dan lemahnya kontrol penguasa dalam menjaga remaja dari kerusakan pemikiran dan pergaulan.
Islam hadir dengan segenap aturan mulia yang berfungsi untuk mengatur segala tatanan kehidupan baik yang mengatur hubungan dengan Allah, dengan sesama maupun terhadap diri sendiri, yang mana apabila kita mengadopsi dan menerapkannya kita mendapatkan kemuliaan dunia dan akherat.
Jika Amerika menghabiskan ratusan juta dolar untuk penelitian dalam mengatasi problem sosial di masyarakatnya, maka dengan bahasa elegan Sayyid Quthb berujar, “Islam melenyapkan kebiasaan yang telah mengakar di masyarakat jahiliah hanya dengan beberapa lembar ayat Quran.
Kutipan ilustrasi di atas adalah benar adanya. Islam memiliki solusi mengakar untuk menciptakan masyarakat yang sehat jiwanya. Islam dengan seluruh risalahnya yang luhur telah menjaga bangunan masyarakat dengan penjagaan yang sempurna.
Baca: Jasad Ridho Ditemukan Mengapung di Teluk Balikpapan
Akidah dan hukum-hukum Islam telah menjaga 8 (delapan) hal yang ada dalam masyarakat yakni: (1) memelihara agama; (2) memelihara jiwa; (3) memelihara akal; (4) memelihara keturunan; (5) memelihara harta benda; (6) memelihara kehormatan; (7) memelihara keamanan; (8) memelihara negara.
Selain kewajiban amar makruf nahi mungkar serta peran terhormat kaum Muslim untuk menjaga masyarakat, Islam juga telah memberikan sebuah sistem yang satu dan komprehensif yang akan memberi kesembuhan masyarakat yang sakit seberapapun parahnya.
Sistem ini tiada lain adalah Khilafah Islam. Sebagaimana perkataan Utsman bin Affan ra, “Sesungguhnya Allah SWT memberikan wewenang kepada penguasa untuk menghilangkan sesuatu yang tidak bisa dihilangkan oleh al-Quran”.
Khalifah sebagai pemimpin umum umat Islam akan mengatur berbagai interaksi sosial dan menghilangkan berbagai penyakit di dalam masyarakat dengan akidah dan hukum-hukum Islam yang mulia. WalLâhu a’lam bi ash-shawâb.
Penulis: Purwanti Rahayu (ibu rumah tangga)
Video: Aliansi Organisasi di Bontang Bentuk Forum Tolak Tenaga Kerja Asing
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !