
EKSPOSKALTIM, Bontang – Lampu penyebrangan jalan (Pelican Crossing,red) merupakan salah satu sarana yang dibuat oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), untuk membuat para penyeberang jalan menjadi mudah dan efektif. Caranya pun cukup mudah, penyeberang jalan tinggal menekan tombol penyeberangan, maka lampu lalu lintas akan berubah menjadi warna merah. Ketika lampu berwarna merah, maka pengendara jalan harus berhenti sejenak dan mendahulukan penyeberang jalan sehingga resiko penyeberang jalan yang tertabrak bisa diminimalisir.
Akan tetapi berbeda dengan Pelican Crossing yang ada di Jalan MT Haryono Depan Sekolah Dasar Negeri 002 Bontang Utara, lampu penyebrangan yang seharusnya senantiasa menyala untuk para pejalan kaki menyebrang malah sering mengalami kerusakan (mati,red)
Menurut salah seorang warga Api – Api Kecamatan Bontang Utara, Yuli, mengatakan lampu penyebrang jalan di kawasan tersebut memang sering mati.
"Lampu menyebrangnya disini sering mati, bahkan sempat seminggu mati. Kemudian beberapa hari nyala, dan selanjutnya mati lagi mas. Makanya para penyebrang sudah tidak memperdulikan lagi. Lebih baik di lepas saja dari pada di pasang tidak ada gunanya, dan hanya menghambur – hamburkan uang saja," kata Yuli, Senin (06/06/16).
Sementara itu, salah satu pengendara roda empat safrudin yang ditemui dikawasan pelican crossing ini, menilai fungsi dari lampu tersebut masih kurang dipahami oleh para pengendara.
“Saya kira fungsi dari lampu penyebrangan ini masih kurang di pahami oleh para pengendara lain. Karena waktu lampu merah menyala ya mas, para pengendara masih saja menerobos dan membuat para penyebrang hampir tertabrak," tandasnya.
Herman, salah satu warga sekitar di kawasan ini berharap agar lampu penyebrangan bisa kembali difungsikan. “Kami sih mengharapkan lampu penyebrangan ini bisa berfungsi dan tidak mati – mati terus. Soalnya lampu inikan untuk menyebrang supaya tidak terjadi kecelakaan, itu kan fungsinya. Jadi kalau mati – mati buat apa dipasang,” kata Herman kepada Eksposkaltim.
Herman menambahkan, dibutuhkan informasi yang akurat terkait tempat penyebrangan tersebut, seperti halnya sosialisasi agar masyarakat atau pengendara tahu jika tempat ini khusus untuk penyebrangan.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !