19 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Dua Rumah di Bengalon Dijilat si Jago Merah, Kerugian Mencapai Rp 2 M


Dua Rumah di Bengalon Dijilat si Jago Merah, Kerugian Mencapai Rp 2 M
Suasana kebakaran di kecamatan Bengalon. Warga dan petugas tampak sibuk memadamkan api. Foto-foto; Arsyad

EKSPOSKALTIM, Kutim - Kebakaran hebat terjadi di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Jumat (6/10) pagi. Dua rumah beserta beberapa warung, mesin dan kendaraan hangus akibat dilahap si jago merah.  

Salah seorang korban kebakaran bernama Eko Budi Utomo harus merugi materil berupa warung bakso, dan sarang walet. 

Sebab, rumah yang terbakar juga digunakan sebagai tempat membuka usaha. Selain itu dua unit mobil miliknya juga terbakar.  

Karena bangunan terbuat dari kayu, api dengan mudah menjalar ke rumah milik Supawi yang berada persis di sebelah rumah korban Eko. 
 
Beruntung istri Supawi yang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri meski tidak dapat  menyelamatkan harta benda. 
 
"Sementara untuk korban jiwa nihil," kata Camat Bengalon Ahmad.   
 
Sementara, kurang dari sejam api mampu dijinakkan oleh armada dari UPT Pemadam Kebakaran Bengalon dibantu PT Darma Henwa serta PT PIK beserta warga. 
 
Tim dari PMI Kutim beserta satu unit ambulans dan Basarnas juga ikut membantu evakuasi. 
 
 
Sejauh ini polisi masih menyelidiki asal muasal munculnya api. Lokasi kebakaran sudah dipasangi garis polisi. 
 
Saksi mata Hermansyah mendengar suara seperti ada alat las dari warung bakso milik korban Eko. Ketika di cek, api yang sudah membesar yang berasal dari kabel listrik di dalam warung. 
 
Wida saksi lainnya, melihat api sudah membesar saat sedang mandi. Ia segera menyelamatkan diri dan memberitahukan kejadian ini ke korban yang sedang berada di tempat penggilingan daging di sebelah warung miliknya.
 
"Dari situ, Eko bersama karyawannya menyelamatkan diri karena api dengan cepat membesar," ucap Kapolsek Bengalon AKP Ahmad Abdullah. 
 
Tentang dugaan korsleting kabel listrik di dalam dapur warung bakso pihaknya masih mendalami.
Diperkirakan kabel itu berada dekat kompor sehingga api cepat membesar. 
 
"Juga adanya bahan bakar solar di rumah tempat penggiling daging sehingga menyebabkan api begitu cepat membakar rumah," tukasnya.
 
 

Adapun total kerugian materil korban Eko yang dihimpun hingga siang tadi. Yakni, satu sarang burung walet, dua rumah beserta warung bakso dan rumah tempat penggilingan daging, dua unit mobil, motor, dan mesin penggerak, lima mesin penggiling daging, tiga unit motor.

Sementara korban Supawi juga harus kehilangan rumah beserta isinya yang di taksir mencapai kurang lebih Rp 300 juta.

Polisi menaksir jika diuangkan total kerugian mencapai kurang lebih Rp 2 miliar.

Reporter : Arsyad Mustar    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%100%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0