25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Defisit Mau Bangun Jembatan Tol, Komisi III: Duitnya dari Mana?


Defisit Mau Bangun Jembatan Tol, Komisi III: Duitnya dari Mana?
Dari kiri: Ketua Komisi I DPRD PPU Fadliansyah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri (tengah) dan Sekretaris Komisi Eddy Sunardi Darmawan di ruang rapat Komisi III, lantai 3 Gedung D DPRD kaltim, Selasa (19/8) siang. (Ekspos Kaltim/Yadi)

EKSPOSKALTIM, Samarinda - Di tengah kondisi keuangan yang defisit, DPRD Kaltim menilai rencana Pemkab Penajam Paser Utara membangun jembatan tol penghubung Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) kurang tepat. 

Apabila terealisasi usulan pembangunan jembatan tol yang dicanangkan Bupati PPU Yusran Aspar itu akan menyedot anggaran tak kurang dari Rp 15 triliun. 

Jika jadi dibangun, informasi yang dihimpun, jembatan itu bakal menjadi jembatan tol terpanjang di Indonesia. Total panjangnya mencapai 5,4 kilometer dengan lebar 33 meter. 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Saefuddin Zuhri mengatakan rencana pembangunan itu kurang cocok dengan kondisi keuangan yang saat ini minim. 

"Duit dari mana kira-kira? Totalnya saja sampai 15 triliun," ujar ketua komisi yang membidangi bidang pembangunan ini sambil menggelengkan kepalanya.

Walaupun, pembangunan dilakukan melalui sistem konsorsium atau pembiayaan secara bersama, ia ragu pembangunan akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

"Kalau konsorsium itu berapa-berapa nilainya, artinya masih banyak yang harus dipertimbangkan, kalau wacana sih boleh saja, untuk pembangunan Kaltim yang lebih maju," tandasnya. 

Perlu diketahui, rencana itu dibahas dalam rapat kunjungan kerja DPRD PPU ke Karang Paci. Yang dibahas ialah konsultasi atas pengajuan Perda tentang Penyertaan modal.  

Pengajuan perda tersebut dilakukan Perusahaan Daerah (Perusda) PPU ke DPRD PPU untuk membuat konsorsium pembangunan jembatan tol. Terdiri dari PT. Waskita Karya Perusda PPU, Perusda Balikpapan, dan Perusda Kaltim. 

Sedangkan nilai pembagian saham yang direncanakan, yakni PT Waskita Karya Rp 12 miliar, Perusda Kaltim Rp 5 miliar, Perusda PPU Rp 3 miliar, dan Perusda Balikpapan Rp 1 miliar. (adv)

Reporter : Slamet Riyadi    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0