EKSPOSKALTIM, Kutim - Penyebaran penyakit HIV-Aids di Kutai Timur (Kutim) begitu memprihatinkan. Selama dua tahun terakhir, jumlah penderita penyakit ini capai 293 jiwa.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi program penanganan HIV-Aids di Kutai Timur, yang berlangsung di Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Rabu (25/1) siang tadi.
Rapat yang digelar oleh Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kutai Timur bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim itu dihadiri pula Bupati Kutim, Ismunandar atau yang akrab disapa Ismu.
Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar mengaku prihatin karena penyebaran penyakit ini juga terjadi di kecamatan-kecamatan pedalaman Kabupaten Kutim.
Menurutnya, kondisi ini disebabkan adanya perpindahan tempat si pengidap ke wilayah lain, seperti halnya ke Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Rantau Pulung.
"Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Rantau Pulung di tahun 2014 lalu bersih, tidak ada terdeteksi pengidap HIV-Aids. Namun pada akhir tahun 2016 mengejutkan, tercatat ada 2 orang pengidap HIV-Aids di masing-masing daerah itu," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran ini terus meluas, Pemkab Kutim mengistruksikan untuk dilakukan langkah preventif seperti sosialisasi terkait bahaya penyakit ini.
"Kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV-Aids. Ini penting. Di seluruh kecamatan kita akan lakukan sebagai langkah awal dulu untuk mencegah HIV-Aids di Kutim," katanya.
Tak hanya sosialisasi, pemerintah daerah melalui instansi terkait juga akan memberikan obat dan vaksin secara rutin kepada masyarakat yang mengidap HIV-Aids ini.
ekspos tv
EOV : Pesta Adat Pelas Tanah Kutai Timur 2016 Eps. 1








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !