23 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Harga Emas Antam Melejit, Buyback Sentuh Rp2,33 Juta per Gram


Harga Emas Antam Melejit, Buyback Sentuh Rp2,33 Juta per Gram
ILUSTRASI emas. Foto: Media Indonesia

Jakarta, EKSPOSKALTIM – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) pada Selasa (21/10) kembali menguat tajam setelah sempat turun di awal pekan.

Berdasarkan data laman resmi Logam Mulia, harga jual emas naik Rp72.000 menjadi Rp2.487.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp2.415.000 per gram.

Harga jual kembali (buyback) juga melonjak ke Rp2.336.000 per gram. Emas Antam dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram).

Kenaikan ini mengoreksi tren penurunan dua hari sebelumnya. Pada Senin (20/10), harga emas sempat melemah Rp13.000 ke level Rp2.415.000 per gram, sedangkan Sabtu (18/10) turun lebih tajam Rp57.000 menjadi Rp2.428.000 per gram.

Transaksi jual beli emas masih mengikuti ketentuan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017. Pembelian emas batangan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 0,9 persen bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian disertai bukti potong PPh 22.

Untuk penjualan kembali (buyback) dengan nominal di atas Rp10 juta, dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non-NPWP. Pajak dipotong langsung dari total nilai transaksi.

Berikut daftar harga emas Antam per Selasa (21/10):

0,5 gram: Rp1.293.500

1 gram: Rp2.487.000

2 gram: Rp4.914.000

3 gram: Rp7.346.000

5 gram: Rp12.210.000

10 gram: Rp24.365.000

25 gram: Rp60.787.000

50 gram: Rp121.495.000

100 gram: Rp242.912.000

250 gram: Rp607.015.000

500 gram: Rp1.213.820.000

1.000 gram: Rp2.427.600.000

Kenaikan harga emas Antam ini dipengaruhi oleh pergerakan harga emas global yang mulai pulih setelah sempat tertekan penguatan dolar AS dan kenaikan suku bunga acuan. Ketika dolar menguat, harga emas biasanya turun karena menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS. Namun, ketidakpastian ekonomi global kembali memicu permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Di sisi lain, stabilitas pasar keuangan dan arus keluar dari produk investasi berbasis emas sebelumnya menjadi faktor yang menahan laju harga. Kini, pelaku pasar mulai kembali melirik emas setelah sentimen risiko meningkat di tengah fluktuasi pasar obligasi dan saham.

 

Reporter : ANTARA    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0