Bontang, EKSPOSKALTIM – Sebanyak 45 sekolah di Kota Bontang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata pada berbagai tingkatan. Rinciannya, 6 sekolah masuk kategori Adiwiyata Mandiri, 13 sekolah Adiwiyata Nasional, 20 sekolah Adiwiyata Provinsi, dan 6 sekolah Adiwiyata tingkat kota.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyebut capaian ini membuktikan bahwa komitmen sekolah dalam membangun budaya peduli lingkungan semakin kuat dan membuahkan hasil nyata. Ia pun memberikan apresiasi khusus dengan meminta Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan beasiswa studi pembelajaran bagi sekolah-sekolah yang meraih penghargaan.
“Tolong Pak Heru, sebagai bentuk reward dari pemerintah 45 sekolah tadi mendapatkan beasiswa untuk studi pembelajaran. Di mana ada poin pasti ada koin,” ucap Neni.
Menurutnya, penghargaan ini harus menjadi motivasi agar sekolah-sekolah lain terus berinovasi dan konsisten berkomitmen menjaga lingkungan. “Kita apresiasi lah supaya semua sekolah dapat termotivasi untuk berinovasi dan berkomitmen menjadi sekolah-sekolah Adiwiyata. Ini kan sekolah kebanggaan,” tambahnya.
Pemkot Bontang sebelumnya juga telah meluncurkan program Sekolah Merdeka Sampah. Program ini diharapkan menumbuhkan kesadaran generasi muda sejak dini agar menjadi pionir dalam pengelolaan sampah dan pembentukan budaya baru yang lebih ramah lingkungan.
Dalam program tersebut, pemerintah menetapkan lima komitmen utama: menggerakkan budaya peduli lingkungan hidup di sekolah, mengurangi timbulan sampah dalam aktivitas belajar dan sehari-hari, melakukan pemilahan serta pengolahan sampah organik maupun anorganik sejak dari sumbernya, menggunakan produk ramah lingkungan dengan mengurangi plastik sekali pakai, dan menjadikan sekolah sebagai agen perubahan menuju merdeka sampah.
Neni menegaskan, program ini bukan hanya soal teknis mengurangi atau mengolah sampah, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab moral sekaligus bagian dari jati diri bangsa. Program ini sejalan dengan Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 15 Tahun 2010 tentang Sekolah Berbudaya Lingkungan (Eco School), yang selama ini menjadi landasan pengembangan pendidikan lingkungan di Bontang.
Ia berharap deklarasi Sekolah Merdeka Sampah dapat menjadi konsep transformatif bagi pengelolaan sampah di dunia pendidikan. Menutup sambutannya, Neni menyampaikan terima kasih kepada seluruh sekolah yang terus berkomitmen terhadap lingkungan.
“Terus berbenah, terus memperbaiki sekolahnya masing-masing, dan terus berinovasi,” katanya.








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !