11 September 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

KURANG DIMINATI, PEDAGANG PASAR SENG AKUI SERING ALAMI KERUGIAN


KURANG DIMINATI, PEDAGANG PASAR SENG AKUI SERING ALAMI KERUGIAN
Haswiah sedang meladeni pembeli di lapak jualannya. (Eksposkaltim/Arsyad)

EKSPOSKALTIM, Bontang - Intensitas pengunjung yang ada di Pasar Seng Tanjung Limau masih sepi, lantaran pasar pagi ini belum terisi penuh oleh pedagang-pedagang, seperti di pasar-pasar lain yang ada Kota Bontang.

Dari pantauan Eksposkaltim pada hari Selasa (19/7/2016) pagi tadi, aktivitas di pasar ini nampak masih lengang. Lapak-lapak yang ada masih belum terisi sepenuhnya oleh pedagang. Pembeli yang datang pun bahkan bisa dihitung jari.  

Salah seorang pedagang Haswiah mengatakan, sejak diresmikannya pasar seng yang baru ini dibulan Mei 2016 lalu, pengunjung memang masih sepi lantaran belum terbiasa berbelanja di pasar ini, dan lebih memilih berbelanja di pasar lainnya.

"Mungkin karena masih baru juga sih. Banyak juga yang bilang, kalau harga-harga sembako yang dijual disini mahal dibanding pasar lainnya, seperti pasar Rawa Indah dan pasar Telihan. Padahal kami menjualnya kurang lebih saja," kata Haswiah, saat ditemui di temui di lapak jualannya, Pasar Seng Tanjung Limau, Jalan MH Thamrin, Bontang Baru, Selasa (19/7/2016).

Meski begitu, lanjut Haswiah menjelaskan, dia akan tetap menjual barang dagangannya, dan menyesuaikan harga dengan pasar lainnya. Tentunya, harga tersebut bisa dijangkau para pembeli dan pengunjung.

"Karena kita juga kan ngambilnya dari kebun. Misalnya jagung, kami mengambil dengan harga Rp 2000, nah kami juga jualnya seharga Rp 2500 saja. Tapi kadang juga kita tekor ngambil banyak-banyak tapi tidak laku, dan akhirnya dibuang kalau sudah tidak layak dikonsumsi. Ya begitulah, kalau pembeli masih sedikit yang datang," ulasnya

Dia mengungkapkan, sekitar 100 lapak yang ada dipasar baru tersebut, hanya 20 persen lapak yang terisi pedagang, baik dari pedagang sayur, buah-buahan, ikan, daging, dan jenis pedagang lainnya. Untuk itu, ia berharap agar pasar tersebut bisa ramai dikunjungi oleh pembeli dan tidak lagi sepi.

"Coba mas liat aja itu pedagang yang disini, bisa dihitung jari, dan lapaknya masih kosong sampai belakang itu (seraya menunjuk). Penjual ikan saja itu kalo tidak salah hanya dua orang saja. Meski sepi, tapi kita bukanya sampai jam 10 malam mas. Karena kadang, ada orang yang cari sayur-sayuran malam-malam," ucapnya.

Reporter : Arsyad    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0