EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Rangkaian seleksi calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah selesai. Dalam waktu dekat, Komisi I DPRD Kaltim selaku penanggung jawab seleksi lembaga tersebut bakal mempublikasikannya kepada publik.

Panitia seleksi termasuk dari Komisi I DPRD Kaltim telah melakukan rapat pleno penentuan 7 orang yang terpilih di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (28/11) lalu. Namun Ketua Komisi I DPRD Kaltim Zain Taufik Norahman masih enggan membeberkan nama-nama yang dipilih tersebut.

Baca juga: Terinfeksi Rubela, Balita Asal Semarang Alami Gangguan Ini

“Nantilah, kita akan publish ke publik, mungkin hari Senin (3/12),” kata Zain, Jumat (30/11), usai rapat paripurna pengesahan APBD Kaltim tahun anggaran 2019.

Ia menjelaskan, pihaknya harus lebih dulu melaporkan hasil seleksi tersebut kepada Pimpinan DPRD Kaltim sebelum mengumumkannya ke publik. Karena waktu selesainya fit and proper test dengan Rapat Paripurna DPRD Kaltim berdekatan, sehingga dia mengaku belum sempat melaporkan hasil seleksi tersebut.

"Semua tahap sudah kami jalankan. Hasilnya sudah ada 7 nama, tapi belum bisa kami kasih tahu karena belum kami laporkan ke pimpinan," jelas politikus PAN ini.

Meski demikian, Zain memberikan isyarat bahwa tiga calon incumbent yang kembali mengikuti seleksi tak semuanya lolos. "Intinya ada yang lolos. Nanti kami umumkan,” ucapnya.

Zain menjelaskan, fit and proper test tersebut dimaksud untuk menghasilkan komisioner KPID Kaltim yang berkualitas. Karena itu pula, pemilihan tersebut dilakukan secara transparan dan objektif.

Zain pun berharap KPID melakukan penguatan dalam kelembagaan, mengingat jumlah laporan masyarakat tentang program tayangan televisi dan siaran radio semakin meningkat. KPID harus menjadi corong informasi yang mengedukasi masyarakat untuk menonton tayangan yang berkualitas.

Baca juga: Pupuk Kaltim Raih Diamond, 7 Platinum dan 3 Gold di TKMPN XXII dan IQPC 2018

“Tahapan fit and proper test ini ada tiga. Pertama menguji pemahaman regulasi penyiaran. Kedua tentang pengetahuan penyiaran, dan terakhir tentang sikap. Harapan dari fit and proper test ini adalah mampu menghasilkan Komisioner KPID Kaltim yang akan mengawal penyiaran di Kaltim lebih baik. Dari tujuh orang yang akan terpilih dalam fet and proper test, diharapkan mampu menjalankan amanah kelembagaan dengan baik,” pungkasnya.

Diketahui, ada 17 orang yang mengikuti 3 tahapan seleksi fit and proper test. Tes ini berbentuk wawancara yang akan menghadapi 7 orang anggota Komisi I DPRD Kaltim.

Mereka yang berhasil masuk ke tes ini ada Akbar Ciptanto, Andi Muhammad Abdi, dan H.S Ade Udiani, Akhmadianor, Ali Yamin Ishak, Atmadji, Bawon Kuanto, Hajatturamsyah, Hendro Prasetyo, Irwansyah, Kasno, Muhammad Andri Aramiko, Mukhasan Ajib, Syahrin, Yusvandi Priyonngo, Yovanda Noni, dan Zainal Abidin. Dari 17 nama tersebut, Komisi I DPRD Kaltim hanya akan memilih 7 orang sebagai Komisioner KPID Kaltim. (adv)

Video Terkini EKSPOS TV: Sekilas Profil Kesehatan Kota Bontang

ekspos tv