EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Pesawat Boeing 737- 800 milik maskapai Lion Air berhasil mendarat mulus di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kamis (1/11) sore, sekira pukul 16.20 Wita.

Pendaratan tersebut bagian dari proving flight atau penerbangan percobaan yang dilakukan dari Bandara SAMS Balikpapan, yang merupakan bagian wajib sebelum melakukan penerbangan komersial. Dalam uji coba tersebut, dilakukan tanpa penumpang.

Baca juga: Produksi Pupuk Indonesia Terus Meningkat Untuk Pemenuhan Konsumsi Nasional

"Terbukti perjuangan selama bertahun-tahun terbayar. Mereka (Lion Air) sedang melakukan family flight," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong yang hadir menyambut pesawat tersebut bersama jajaran UPBU APT Pranoto.

Pesawat Lion Air tersebut diawaki oleh Kapten Felix Kurnia. Ia mengaku, dalam pendaratan percobaan tersebut berjalan mulus meskipun ada sedikit hambatan.

“Bandara ini laik, saya agak kaget karena bangunan terminalnya ternyata besar dan bagus," kata pilot dengan 11.000 jam terbang yang ditemui sesaat sebelum tinggal landas kembali ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan.

Sementara itu, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto menargetkan dalam satu pekan ke depan bandara ini sudah bisa dilakukan penerbangan perdana komersial menuju pulau luar Kalimantan sepert Jakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin dan Yogyakarta.

Menyusul telah dikeluarkannya izin slot time kepada lima maskapai penerbangan dari UPBU APT Pranoto.

“Maskapai yang sudah submit yaitu Lion Air, Batik Air, Wings Air, Garuda Indonesia dan Express Air, semua slot yang diajukan sudah disetujui, tinggal maskapainya saja lagi. Untuk Garuda minta izinnya tanggal 19 November bisa beroperasi, saat ini mereka tengah persiapan," ucap Kepala UPBU APT Pranoto, Wahyu Siswoyo, Kamis (1/11).

Baca juga: Sukses Manfaatkan Dana Desa, 10 Desa Ini Raup Pendapatan Miliaran Hingga Triliunan per Tahun

Adapun pengajuan rute tersebut, yaitu dari Samarinda ke Jakarta maskapai Lion Air, Batik Air dan Garuda Indonesia, Samarinda- Surabaya maskapai Lion Air, Samarinda - Jogjakarta maspakai Express Air, Samarinda- Makassar maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia serta rute Samarinda - Banjarmasin maskapai Garuda Indonesia.

Menurut Wahyu, fasilitas bandara APT Pranoto sudah siap untuk melayani penerbangan komersial. Meskipun diakuinya masih perlu dilakukan penambahan fasilitas. Segala kekurangan fasilitas tersebut, kata dia, penganggaran akan diajukan pada tahun 2019 melalui APBN Kementerian Perhubungan. Adapun fasilitas yang dimaksud seperti garbarata, serta lampu runway.

"Garbarata dianggarkan 2019 pada usulan kedua, melalui APBN Kemenhub. Untuk lampu, saat ini kita masih operasi siang hari. Sekarang ini kita siapkan SDM, kita sudah sekolahkan sekitar 100 personel, mulai dari basic avsec dan kebutuhan lainnya, untuk fasilitas sudah cukup dulu," pungkasnya. (*)

Video EKSPOS TV: Masuk Nominasi Penghargaan, Program Detektif Cekatan PT KNI Dinilai Tim CSR Kemensos RI

ekspos tv