EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengakui telah mengajak Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor untuk mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Ruhut secara blak-blakan mengakui tersebut saat ditemui wartawan di acara pisah sambut Pj Gubernur Kaltim Restuardy Daud dan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih Isran Noor - Hadi Mulyadi, di Convention Hall, Sempaja, Samarinda, Jumat (5/10/2018) malam.

Baca juga: Ratusan Kapal Nelayan di Bontang Bakal Dapat Bantuan Mesin BBG

“Apapun Pak Isran Noor itu negarawan dan sahabat saya. Namanya sebagai timses nasional Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin, dan dia (Isran) sahabat, jadi saya mengajak beliau itu wajar,” kata Ruhut.

Menurut dia, Isran merupakan sosok negarawan dan aset Kaltim yang diperhitungkan pertarungan perpolitikan nasional. Ruhut mengaku bersahabat dengan baik dengan Isran Noor sejak lama. Tepatnya, waktu sama-sama menjadi kolega di Partai Demokrat.

Ruhut menyebut, waktu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menetapkan Isran Noor sebagai pemenang di Kaltim pada Pilkada serentak 2018 lalu, ia diajak silaturahmi dengan Isran Noor.

Saat pertemuan tersebut, Ruhut mengaku menyampaikan tentang Jokowi dan Ma’ruf Amin. Meski mendapat respon baik secara persahabatan, namun diakuinya Isran belum memutuskan ajakannya tersebut.

“Namanya kawan, bukan saya ajak, tapi saya cerita saja. Biarlah beliau yang memutuskan, beliau kan negarawan. Beliau tau. Tapi pak Isran saya lihat selama bersahabat cukup lama, beliau seorang yang arif dan bijaksana,” ucapnya.

Meski belum mendapatkan jawaban, namun Ruhut menyatakan dirinya tidak akan memaksakan pilihan Gubernur Kaltim tersebut. “Tapi tetap kita menghormati demokrasi. Biarlah beliau bagaimana, yang akan menentukannya,” sebutnya.

Namun, Ruhut yakin Isran akan mengikuti jejak mantan kolega lainnya di Partai Demokrat. Ruhut menyebut, beberapa kader dan mantan kader partai Demokrat yang sudah berlabuh di kubu Jokowi - Ma’ruf Amin. Seperti, Gubernur Papua Lukas Enembe, mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, hingga mantan Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar.

“Karena dengan kerja kerja kerja Pak Jokowi, itu bukan lagi kita bicara partai, tapi dia sahabat rakyat, saya lihat sosok itu yang membuat kawan-kawan saya para pejabat daerah mendukung Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin,” imbuhnya.

“Bicara Pilpres itu bicara hati. Kita hormati mereka. Dan Pak Jokowi sudah banyak berbuat, Kiai Mar’uf Amin keteladanannya banyak. Jadi pasti saya memohon kepada mereka satu kali (periode) lagi,” tandasnya.

Baca juga: Pengelolaan dan Pengembangan Sumber PAD Kaltim Dinilai Belum Maksimal

Diketahui, Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Wagub Hadi Mulyadi diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN pada Pilkada serentak 2018 lalu. Koalisi partai ini di tingkat nasional mengusung Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebelumnya, usai pelantikan di Istana Negara 1 Oktober 2018 lalu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan terkait dukungan kepada calon presiden dalam Pilpres 2019, Isran mengembalikannya kepada seluruh masyarakat Kaltim.

“Soal dukung mendukung kita tidak masuk ke sana. Kami sudah selesai, bahwa kami didukung oleh masyarakat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Nantinya diserahkan kepada masyarakat bagaimana masyarakat menetapkan pilihannya dalam Pilpres yang akan datang," kata Isran. (*)

Video Lembaga Adat Kutai Besar Kutim Perkenalkan Pesta Adat Pelas Tanah 3 di Jakarta

ekspos tv