EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Menjadikan Kota Bontang sebagai kota maritim adalah salah satu program unggulan Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Camat Bontang Utara Zemmy Hazs pun mendukung hal tersebut. Namun menurutnya, perlu adanya perluasan pemberdayaan terumbu karang.

"Saya sangat mendukung program maritim Bunda Neni dan Basri Rase, karena saat ini ikan laut sudah mulai berkurang, salah satunya ikan bawis yang menjadi icon kuliner khas Kota Bontang," ujar Zemmy saat ditemui di ruangannya, kantor Kecamatan Bontang Utara, Senin (6/8/2018).

Baca: Jaga Ekosistem Laut, Pupuk Kaltim Resmikan Area Konservasi Terumbu Karang Buatan

Kata dia, pemberdayaan terumbu karang seluas 21 hektare di wilayah laut Bontang Kuala, sudah menghasilkan ikan yang lumayan banyak. Menurutnya, harus lebih diperluas lagi 20 hektare sehingga menjadi seluas 41 hektare, agar para nelayan tidak perlu jauh - jauh lagi untuk menangkap ikan.

"Perluasan pemberdayaan terumbu karang bisa melibatkan CSR perusahaan, bisa juga menggunakan anggaran OPD terkait," ungkapnya.

Ia menambahkan, demi meningkatkan hasil tangkap para nelayan, tidak hanya terumbu karang saja yang diberdayakan, tetapi SDM (nelayan) juga harus diberdayakan, mulai dari alat tangkap hingga teknologi untuk mendeteksi ikan.

Baca: BPNT Segera Diberlakukan, Dinsos P3M Bontang Ingatkan Masyarakat Soal Ini

"Saya harapkan para nelayan diberikan pelatihan dan memberikan bantuan alat tangkap yang lebih modern," terangnya.

Zemmy mengungkapkan, pihaknya baru saja mendatangi program penanganan ikan bawis. “Ikan bawis ini semakin sedikit, makanya pemberdayaan nelayan juga penambahan terumbu karang sangat diperlukan,” terangnya.

Zemmy juga mengapresiasi asuransi nelayan yang digagas oleh Menteri Kelautan dan di perjuangkan Dinas Perikanan Kota Bontang untuk diberikan kepada para nelayan Bontang. (adv).

Video Aliansi Kaltim Bersatu Bakal Gelar Aksi Tolak TKA Jilid 2

ekspos tv