EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Pemerintah Kota Bontang terus berupaya menghadirkan perhatian kepada masyarakatnya, termasuk sektor informal khususnya nelayan, petani dan peternak.

Kali ini lewat Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-P3M), Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3), yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan) Kota Bontang dan difasilitasi Yayasan Pandu Qolby menyelenggarakan sosialisasi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi nelayan, petani dan peternak.

Baca: Rumah Singgah Bontang Tangani 5 Alumnus RS Jiwa dan 1 Jompo

Acara sosialisasi ini digelar di Auditorium 3D eks Kantor Walikota Bontang, Jumat 6 Juli 2018 pagi. Selain sosialisasi, kegiatan itu dirangkai penyaluran santunan senilai Rp 24 juta kepada ahli waris program Jaminan Kematian (JKM).

Hadir pada sosialisasi ini Wakil Walikota Basri Rase, Kepala Dinsos-P3M Abdu Safa Muha, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang Agus Harianto dan puluhan peserta sosialisasi dari kalangan petani, nelayan dan peternak di Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bontang Basri Rase memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerjasama semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

"Saya minta seluruh peserta untuk dapat mengikuti sosialisasi ini secara sungguh-sungguh. Jadi bapak atau ibu pencari nafkah utama dari sektor informal khususnya nelayan, petani, peternak sebagai penerima manfaat program ini mengetahui hak dan kewajiban sebagai peserta nantinya," kata Basri.

Baca: Dinsos Harap Penambahan Poin Afirmasi Gakin di PPDB Online Terus Berlanjut

Menurutnya program ini akan sangat berguna, sebab hanya dengan membayar Rp 16.800 nantinya nelayan, petani dan peternak di Kota Bontang sudah bisa mendapat 3 jaminan sekaligus, yakni JHT, JKK dan JKM.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang Agus Harianto dalam pemaparannya menjelaskan dengan rinci program jaminan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan ini kepada para peserta sosialisasi.

"Banyak keuntungannya di antaranya pada JKK peserta akan ditanggung biaya pengobatan sebanyak 100 persen serta masuk di ruang rawat kelas 1," ujar Agus. (adv)

Video: Aliansi Organisasi di Bontang Bentuk Forum Tolak Tenaga Kerja Asing

ekspos tv