EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim melakukan demo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Senin (7/5), pukul 10.00 Wita.

Dalam orasinya tersebut, mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap Debat Kandidat edisi pertama Pilgub Kaltim yang dinilai tidak merepresentasikan segala problematika yang ada di Bumi Etam.

Koordinator Aksi Romiansyah menjelaskan, bahwa mewakili masyarakat ia berharap agar debat kandidat berikutnya para kandidat mampu membicarakan persoalan krusial di Kaltim. Mulai dari persoalan lingkungan, izin pertambangan, hingga persoalan banjir.

Baca: Lewat Community Gathering, PT Badak Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat Buffer Zone

"Kami mendorong kepada KPU Kaltim agar memasukkan persoalan krisis rakyat dan lingkungan menjadi materi debat kandidat kedua nanti," ujarnya yang diikuti oleh puluhan anggota JATAM Kaltim.

Diketahui debat kandidat putaran kedua direncanakan berlangsung pada Rabu 9 Mei yang akan disiarkan langsung oleh I-News TV.

Dalam orasinya tersebut, mereka menilai seluruh kandidat tak berani mengungkapkan persoalan lingkungan dan pertambangan. Menurutnya, seluruh kandidat telah tersandera oleh pemilik modal perusahaan pertambangan.

"Ini juga terjadi di Pilgub Kaltim. Kita bisa lihat di Pilkada 2010 lalu dimana Bupati Kutai Kartanegara mengobral izin menjelang Pilkada untuk modal Pilkada. Izin konsesi meningkat derastis. Hasilnya apa? Rita Widyasari," sebutnya.

"Begitu juga di Kaltim. Untuk Pilgub ini membutuhkan sekitar Rp 30 miliar. Tapi bisa kita lihat, harta para kandidat tidak sampai segitu. Dari mana duitnya?," cetusnya.

Oleh karena itu, ia menduga para kandidat telah tersandera oleh kepentingan pemilik modal.

"Dan jelas masyarakat lagi yang dirugikan. Padahal hadirnya Pilgub untuk pesta rakyat, tapi ini tidak," imbuhnya.

Usai melakukam orasinya, Ketua Dinamisator JATAM Kaltim Pradarma Rupang menyerahkan materi aspirasinya kepada KPU Kaltim yang diwakili oleh Komisioner KPU Kaltim, Viko Januardhy.

Berita terkait: KPU Kaltim Serukan Nobar Debat Kandidat ke 2 Pilgub Kaltim

Isinya berupa sebuah sikap dan pertanyaan yang diharapkan dapat disampaikan kepada para kandidat Pilgub Kaltim saat Debat Kandidat, 9 Mei mendatang.

"Diantaranya, apakah para kandidat gubernur mampu menjamin tidak ada lagi anak yang mati dilubang tambang? Karena sudah ada 24 anak kecil meninggal, dan hingga saat ini kasusnya belum jelas. Kedua, apakah para kandidat mampu menjamin rumah kita terbebas dari banjir? Apakah bisa menjamin tidak ada lagi sawah dam kebun yang hilang dan berganti menjadi tambang?," terangnya.

Sedikitnya ada tujuh pertanyaan yang diharapkan dapat diakomodir oleh panelis Debat Kandidat.

Menanggapi hal ini, Komisoner KPU Kaltim Viko Januardhy mengatakan, bahwa materi debat kandidat merupakan hak para panelis yang kompeten di bidangnya masing-masing. Tercatat, ada 14 panelis yang telah ditunjuk oleh KPU Kaltim untuk menyiapkan materi untuk tiga kali debat.

"Tapi kita akan kasih materi dari teman-teman JATAM Kaltim yang mewakili aspirasi dari masyarakat kepada panelis agar jadi pertimbangan untuk materi debat kedua nanti," pungkasnya. (*)

Tonton video menarik di bawah ini:

VIDEO: Mutasi Perwira Polres Bone Kembali Bergulir

ekspos tv