EKSPOSKALTIM.com, Bone - Bone Science Diving Club (BSDC) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone menggelar peringatan Hari Jadi Bone ke-688, dengan melakukan penyelaman di lokasi wisata bahari Tanjung Pallette, Kabupaten Bone, Sulsel, Sabtu (7/4/2018).

Ketua BSDC, Awaluddin mengatakan, selain menyalurkan hobby, di momentum HJB ini pihaknya juga ingin memberi dampak positif terhadap ekosistem terumbu karang yang menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat nelayan sekitar.

Baca: Paripurna Hari Jadi Bone ke-688 Sarat Petuah

“Terlebih terumbu karang memiliki daya magis bagi wisatawan pecinta bawah air,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Sabtu (7/4) malam.

Ia menyebutkan, dalam kegiatan ini pihaknya melakukan transplantasi karang dengan menggunakan media ikat dari botol kaca bekas yang ditanam dalam cor semen.

Pemilihan media ikat dari botol kaca bekas, kata dia, didasari pertimbangan bahwa sisa pemakaian botol kaca sangat banyak ditemukan sebagai limbah rumah tangga, maupun Iimbah restoran/kuliner seperti botol sirup, kecap, minuman ringan dan lain-lain.

“Material dari kaca sangat susah terurai dalam tanah, dan jika pecah dapat membahayakan bagi manusia,” ucapnya.

Ia menambahkan, penggunaan botol bekas sebagai media tanam juga sudah dilakukan oleh tim peneliti dari Program Studi Teknologi Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone.

“Hasilnya karang dapat tumbuh dengan baik di sekitar perairan Tanjung Pallette,” akunya.

Ia berharap, lokasi yang dilakukan kegiatan transplantasi dapat menjadi pemicu bagi kegiatan rehabilitasi lainnya dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menyelamatkan ekosistem terumbu karang.

“Pada akhirnya hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan dan memajukan pariwisata bahari di kabupaten Bone,” pungkasnya.

Baca: HJB ke-688, Bone Banjir Pujian dari Syahrul Yasin Limpo

Selain itu, lanjut ia menambahkan, pada kegiatan ini pihaknya juga melakukan doa bersama di dalam air. Hal ini merupakan wujud rasa syukur dan cinta yang mendalam BSDC dan civitas akademika Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, atas karunia dan rahmat Tuhan yang senantiasa menyediakan tempat untuk terus belajar, mengabdi dan berkarya bagi agama dan bangsa Indonesia.

Ditegaskannya, menyelam dengan menggunakan pakaian adat adalah upaya untuk memperteguh kebersamaan siatting lima.

“Meskipun kami berasal dari latar belakang agama, budaya dan bahasa yang berbeda, namun Bone mempersatukan kami dalam bingkai spirit sumange tea’lara,” tandasnya.

Tonton juga video menarik di bawah ini:

VIDEO: Lembaga Adat Besar Kutim Sambangi PT Indominco

ekspos tv