EKSPOSKALTIM, Sangatta - Setelah melakukan sosialisasi perda (sosper) anggota DPRD yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) dua sekaligus menyampaikan program-program pemerintah kabupaten Kutai timur (Kutim) tahun 2017.

Meski terjadi penurunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P), pemerintah tetap konsisten untuk membuat program-program kegiatan di perubahan yang bersentuhan langsung dengan hidup dan hajat masyarakat banyak.

Seperti yang disampaikan Mastur Djalal salah satu dewan dapil dua. Program rencana pemerintah yang dimaksud, seperti insentif guru, anggaran dana desa (add), kenaikan gaji RT, dana BOSDA untuk sekolah PAUD, TK, SD, SMP, serta utang terhadap rohaniawan, da'i, dan imam.

Dari semua item tersebut akan dialokasikan dana dan segera selesaikan pembayarannya sesuai komitmen Pemkab Kutim.

"Untuk itu harapkan, bupati mengatakan untuk konsisten melaksanakan kegiatan ini," kata Mastur kepada Ekspos Kaltim, Rabu (4/10).

Ditanya mengenai Bosda PAUD, TK, SD, dan SMP, ia mengatakan akan diselesaikan hingga Desember mendatang.

"Pemkab sendiri sudah meminta persetujuan ke DPRD, begitupun sebaliknya. Kalau tidak ada anggarannya ya kita carikan. Negara tidak boleh stagnan, proses dari pelaksanaan pemerintah tidak boleh tidak jalan," tukasnya.

Diketahui, untuk sosper dapil dua dilakukan di dua tempat, yakni di balai pertemuan Kecamatan Batu Ampar dan gedung PNPM Desa Klinjau Ulu, Muara Ancalong. (Adv).