EKSPOSKALTIM, Samarinda - Menjamurnya baliho para bakal calon gubernur (cagub) Kaltim di jalan-jalan protokol seantero Kaltim mendapat sorotan dari wakil rakyat di Karang Paci, sebutan gedung DPRD Kaltim.
Tak hanya itu. Pantauan media ini di kantor- kantor Pemerintahan, khususnya Kantor Pemprov Kaltim juga tak jauh beda.
Di sana tampak terpampang wajah Rusmadi Wongso. Sekprov Kaltim yang digadang- gadang akan maju dalam konstelasi Pilgub Kaltim 2018 mendatang.
Misalnya, perkantoran jalan Kusuma Bangsa. UPTD Pendapatan daerah dan Samsat. Terlihat baliho Rusmadi yang menyerukan taat membayar pajak dalam ukuran besar.
Pun demikian di kantor Dinas Perhubungan. Di sini bahkan baliho Rusmadi lebih besar dibandingkan dengan, gubernur dan wakil gubernur. Di RSUD klas D Korpri Abdul Wahab Sjahranie pun demikian.
Setali tiga uang di perkantoran Jalan Basuki Rahmat. Misalnya Disperindagkop dan UKM. Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura. Serta di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
"Ya, porsinya sudah mengalahkan gubernur (Awang Faroek Ishak). Secara etika ini tidak etis," kata anggota Komisi III DPRD Kaltim Syarifah Masitah Assegaf menanggapi baliho tersebut, Senin (2/10).
Politikus Golkar ini menilai wajah gubernur atau wakil gubernur seharusnya yang terpampang di kantor-kantor pemerintahan.
Ia khawatir jika ada potensi penyalahgunaan jabatan untuk kampanye atas fenomena baliho tersebut.
"Kami paham ia akan maju. Sah-sah saja. Tapi baiknya, jangan sampai ada penilaian bahwa ia memanfaatkan jabatannya untuk kampanye. Kan tidak baik," ucapnya.
Jika hal itu terjadi ia menilai tentu saja dapat mengganggu netralitas para pegawai negeri sipil (PNS) dalam pilgub mendatang. Pun, dengan jalannya roda pemerintahan.
Sebelumnya Sekprov Kaltim Rusmadi juga menjadi sorotan masyarakat, sebab ia dikhawatirkan telah memanfaatkan jabatannya untuk berkampanye.
Masitah sendiri menyarankan agar Rusmadi non aktif dari jabatannya. (adv)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !