EKSPOSKALTIM, Samarinda – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 Provinsi Kaltim disahkan sebesar Rp 8,820 triliun dalam sidang paripurna, Selasa (26/9) sore.

Anggaran tersebut meningkat sebesar Rp 722 miliar dari APBD Murni 2017 sebesar Rp 8,098 triliun.

APBD-P Kaltim resmi disahkan melalu penandatanganan nota kesepakatan antara Ketua DPRD Kaltim M Syahrun bersama gubernur Kaltim yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Rusmadi Wongso, di hadapan sejumlah anggota DPRD, dan jajaran instansi terkait.

Sebelum simbolis penandatanganan, laporan hasil akhir ditetapkannya Rancangan Anggaran Perubahan APBD 2017, disampaikan Sekretaris DPRD Kaltim, Achmadi.

Ia mengatakan hal yang mempengaruhi keniakan pada susuanan APBD P 2017 Kaltim. yakni pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim yang mengalami peningkatan hingga 4,52 persen, atau sekitar Rp 180,13 miliar.

“Sehingga total PAD Kaltim pada APBD P 2017 sebesar Rp 4,16 triliun, dari yang sebelumnya di APBD Murni 2017 sebesar Rp 3,987 triliun,” tuturnya.

Hal yang juga menyebabkan kenikan pada APBD P Kaltim 2017 yakni dari pendapatan lain-lain  yang naik hingga 40,65 persen, atau dengan total sebesar 27,28 miliar.

“Sebagaian ada yang meningkat, tapi ada juga yang berkurang, seperti dana perimbangan APBD Murni 2017, total sekarang Rp 4,014 triliun dari yang semula Rp 4,092 triliun,” paparnya.

Dengan selesainya pembahasan perubahan APBD 2017, Achmadi mengatakan, maka APBD-P 2017 segera ditetapkan.

Sehingga pembangunan yang bersumber dari APBD sesegera mungkin dilaksanakan, serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dalam bentuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran, serta mendorong perbaikan tatakelola pemerintahan yang baik-benar. (adv)