19 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Minim Anggaran, Program Dokter Jarang Digelar


Minim Anggaran, Program Dokter Jarang Digelar
Staf DKPPKB Mahulu bersama warga serta dokter-dokter spesialis di Kecamatan Long Pahangai, Rabu (26/7). (Ekspos Kaltim/Surya)

EKSPOSKALTIM, Mahulu – Jangkauan antar kampung di pedalaman yang cukup jauh, tak mematahkan semangat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) memberikan layanan kesehatan bagi warganya. 

Pada 25-29 Juli 2017 lalu, DKPPKB Mahulu kembali menggelar program Dokter Terbang atau layanan Kesehatan Bergerak.

Dokter-dokter spesialis, seperti dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) atau kandungan, dokter anak, dokter gigi dan dokter umum, datang menjangkau Kecamatan di pedalaman, seperti Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari.

Kedatangan dokter-dokter tersebut untuk memberikan pengobatan gratis. Seperti pengobatan gigi, cek kesehatan, cek darah, hingga pemeriksaan USG bagi ibu-ibu hamil. 

Warga Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari menyambut antusias kedatangan dokter-dokter itu. Ratusan warga berdatangan untuk segera memeriksakan kesehatanya. 

“Warga sangat antusias menyambut kami,” kata Kepala DKPPKB Mahulu Teguh Agus Santoso, Senin (1/8). 

Dia menjelaskan, program Dokter Terbang adalah mendatangkan dokter-dokter spesialis ke daerah yang sulit dijangkau oleh rumah sakit. Dengan begitu, meski berada di daerah terpencil, masalah-masalah kesehatan warga bisa teratasi. 

“Bagi yang tinggal di kota-kota besar, mungkin gampang saja untuk memeriksakan kesehatan mereka, karena rumah sakit dekat. Tapi bagaimana dengan yang tinggal di pedalaman, kan sangat jauh dari rumah sakit. Oleh karena itu, kami berinisiatif membuat program Dokter Terbang ini,” jelasnya.

Meski sangat dinanti, namun menggelar program Dokter Terbang bukanlah perkara mudah.Teguh mengakui, pihaknya terkendala anggaran. Anggaran yang sedikit membuat program Dokter Terbang jarang dilaksanakan.

“Setahun bisa dua kali saja. Tapi semua itu dilihat dari anggarannya. Kalau anggaramnya ada, ya, kami laksanakan lagi,” pungkasnya. (adv)

Reporter : Surya Aditya    Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0