EKSPOSKALTIM.COM - Sepuluh korban meninggal dunia insiden terbaliknya speed boat SB Rejeki Baru Kharisma di pelabuhan SDF Tarakan, Kaltara, Selasa (25/7) berhasil teridentifikasi.  

Usai identifikasi, polisi langsung turun untuk memeriksa saksi-saksi termasuk menahan nahkoda untuk ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan pasal 359 KHUP.

Sebagaimana diketahui  pasal 359 KUHP menyatakan barang siapa karena kesalahannya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau satu tahun.

“Setelah itu akan dilakukan koordinasi dan pelimpahan berkas kepada Satpolair Polres Tarakan,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, sekitar pukul 7 malam.   

Belakangan diketahui, Aris Rusdianto (56) alias Bongket, nahkoda Sumber Rejeki Baru Kharisma sekaligus pemilik kapal berhasil selamat atas insiden ini.

Laporan tim Inafis Ditreskrimum Polda Kaltim seusai melakukan identifikasi di kamar jenazah RSUD Tarakan, kesepuluh korban meninggal dunia tersebut ialah, Maryanto (43), Evi Damanika (6), Siti Paridah (40),

Nur Aini, Lutsi Bahsir (48), Syamsinar (49), Gilang Bayu Sito (22), Zulkifli (37), Suryati (41), serta seorang balita berusia 6 bulan, Aqila.  

Ia mengonfirmasi, ada 37 penumpang selamat yang dirawat di RSUD Tarakan, dan telah berhasil terdata. Sebagian besar penumpang ini sudah pulang, termasuk dua warga negara Jerman, Teresa dan Felix.

“Dari data yang ada, masih terdapat 8 orang penumpang yang masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan,” kata perwira berpangkat tiga melati ini. 

Untuk kedelapan penumpang yang masih dirawat adalah, Kiki Riky Ramadani (ruang Asoka), Tri Gulam (ruang Asoka), Marawati (ruang Asoka), Johan (ruang Vip), Rudi Hartono (ruang VIP), Yulia Christina Paparang (ruang Asoka), Yuni Zahrani (ruang VIP), dan Catur (ruang VIP).  

Seperti diketahui, sebanyak 10 orang penumpang ditemukan meninggal, menyusul insiden terbaliknya speed boat Rejeki Baru Kharisma yang baru saja 10 menit bertolak dari pelabuhan SDF Tarakan tujuan Tanjung Selor, Kaltara, Selasa (25/7), pukul 09.50.

Baca juga: Dua Warga Jerman dan 27 Penumpang Kapal Sumber Rejeki Baru Kharisma Selamat

Upaya penyelamatan dilakukan tim SAR gabungan TNI Polri dan bersama masyarakat pada penumpang speed boat nahas yang diperkirakan memuat sebanyak 48 penumpang.

Berdasarkan informasi dua penumpang yang selamat, M Aga dan Jhoni, speed berangkat dari pelabuhan SDF sekitar 10 menit tiba-tiba nahkoda banting setir ke arah kanan sehingga oleng. Setelah itu nahkoda banting setir ke kiri yang akhirnya menyebabkan speed langsung terbalik.  

Upaya evakuasi korban dilakukan oleh tim SAR gabungan antara lain kapal Sar Raider dari TNI AL, Polair Polres Tarakan, KPLP Tarakan, Kal 07, Kal Sebatik, kapal 40 Mamburungan, Basarnas, kapal 200 dan 40 dari masyarakat. 

Sementara tim evakuasi di darat untuk mengangkut para korban menuju RSUD Tarakan, yaitu ambulans TNI AL dua unit, Polres Tarakan, Pemkot Tarakan, Kementerian Kesehatan, PP dan PL Pelabuhan Kelas II Tarakan, Klinik Utama Carsa Tarakan, Puskesmas Mamburungan, RSUD Tarakan, PMI Tarakan, Karantina, Dirjen Kesehatan P2P kelas II Tarakan.