EKSPOSKALTIM, Bontang- Pemutusan kontrak sepihak yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) terhadap Bontang Transport membuat DPRD Bontang turun tangan untuk menjadi penengah.  

Sebelumnya, DPKP beralasan, pemutusan kontrak dilakukan lantaran Bontang Transport dinilai tak memiliki perlengkapan yang memadai untuk memperbaiki armada pemadam kebakaran mereka. Belakangan bengkel Mawadah ditunjuk sebagai bengkel pengganti karena dianggap lebih memiliki perlengkapan di bidang perbaikan kendaraan. 

Komisi III DPRD Bontang Rustam HS meminta agar permasalah ini tidak semakin berlarut. DPKP segera membuat surat permintaan maaf tertulis kepada Bontang Transport. "Dua lembaga ini kan sama-sama milik pemerintah, kita sarankan mereka (DPKP) membuat surat tertulis agar permasalah tidak berlarut-larut," ujarnya. 

Dalam peninjauan langsung ke bengkel Mawadah yang berada di Jalan S Suprapto Bontang Barat, Kamis (20/7) siang, anggota Komisi III Rusli Ali memastikan jika bengkel Mawadah masuk dalam kategori layak. 

"Walaupun tidak seperti bengkel lain pada umumnya, namun dengan memiliki dua teknisi dan dua helper, bengkel ini layak kok," ucap Rusli Ali anggota Komisi III DPRD Bontang.  

Hamdan, kepala mekanik bengkel Mawadah menambahkan, ia sudah bekerja sama dengan Pemkot Bontang untuk melakukan perbaikan kendaraan milik pemkot sejak Februari silam.  

"Sejak Februari kita sudah bekerjasama untuk service kendaraan pemerintah, dari mulai dinas perhubungan, setda, dan DPKP," terangnya. (adv)