EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Rifa’i Mujahiddin Al Haq, satu dari empat mahasiswa Indonesia yang ditahan kepolisian Mesir merupakan mahasiswa asal Bontang, Kaltim.  

Rifa’i kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, sejak 2015 lalu. Suami Fatimah Az Zahra, putri Pimpinan Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad tercatat sebagai mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.  

Semenjak kuliah di Al-Azhar, Rifa’i sering diundang untuk mengisi dauroh (pelatihan), salah satunya mengajar Tahsin Tilawah (memperbaiki bacaan Alquran) di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan.  

“Ramadan tahun lalu terakhir dauroh di sini,” kata Abdulloh, staff Humas Ponpes Hidayatullah Balikpapan ketika ditemui Ekspos Kaltim, Minggu (9/7) siang. 

Baca Juga: Empat Mahasiswa Indonesia yang Ditahan Polisi Mesir Tiba di Tanah Air

 Anak dari pasangan Ustaz Abidin Abbas (Alm) dan Suwarni H. Pare memang dikenal sebagai sosok yang pandai namun rendah hati.    

Alumnus MAN 1 Samarinda itu juga dikenal sebagai penghafal Alquran dan qari yang kerap mewakili Samarinda di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi dan nasional. “Kepribadian yang sangat enjoy dan memiliki kepedulian tinggi. Aktif di banyak kegiatan sosial,” sebutnya.   

Rifa’i Mujahidin Al Haq ditahan kepolisian Kota Samannud, Mesir saat membeli makanan berbuka puasa, 3 Juni 2017 lalu bersama istrinya. Rifa’i bersama tiga mahasiswa Indonesia lainnya terjaring razia acak yang dilakukan otoritas setempat mengantisipasi paham dan gerakan radikal.   

“Pagi ini sudah sampai di Jakarta. Cuma belum tahu kapan ke Kaltim. Masih mau istirahat dulu,” kata Kuasa Hukum Syaefullah Hamid, Minggu (9/7) sore kepada Ekspos Kaltim. 

Berita Terkait: 

Ditahan Aparat Mesir, Dauroh Alquran di Masjid Baiturrahman Bontang Dipending

Empat Mahasiswa yang Ditahan di Mesir, Dipulangkan Hari Ini

Mahasiswa Indonesia Tinggal di Kota Samannud karena Biaya Hidup Murah