EKSPOSKALTIM, Kutim- Perjuangan panjang Kepala Adat Besar Kutai Timur Sayyid Abdal Nanang Al Hasani agar Corporate Social Responsibility (CSR) menyentuh langsung masyarakat adat berbuah manis.
Sayyid Abdal Nanang Al Hasani mengatakan, perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia itu akan mengalokasikan dana hampir Rp 20 miliar per tahunnya.
“Mulai berjalan tahun depan, (2018, Red). Rp 20 miliar itu dalam bentuk program atau kegiatan-kegiatan, bukan uang tunai,” terangnya, usai pertemuan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (21/6).
Penyaluran tersebut, kata dia, akan menyasar beberapa aspek. Di antaranya berupa kegiatan adat dalam upaya peningkatan kapasitas budaya seluruh paguyuban etnis di Kutim.
Peningkatan sektor pertanian masyarakat juga menjadi konsen penting dalam penyaluran tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
“Juga mendukung pariwisata Kutim dengan pembukaan akses menuju tempat wisata yang bersentuhan langsung dan pastinya menjadi peran penting keterlibatan masyarakat adat,” tuturnya.
Adapun mekanisme yang penyaluran akan dibahas dalam lokakarya yang rencanya digelar setelah lebaran. Lokakarya tersebut akan menyusun program-program yang akan dilaksanakan sepanjang 2018.
Sekadar diketahui, kesepakatan antara kepala adat dan PT KPC itu difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Hadir dalam rapat terbatas itu, Bupati Kutim Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sekda Kutim Irawansyah, General Manager PT KPC Wawan Setiawan, serta Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kutim Rustam Effendi Lubis.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !