29 Maret 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

BREAKING NEWS !!! Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Bela Guru, Tuntut Kadisdikbud Kaltim Dilengserkan


BREAKING NEWS !!! Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Bela Guru, Tuntut Kadisdikbud Kaltim Dilengserkan
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Garuda Mulawarman (AGM) Samarinda menggelar aksi demonstrasi bela guru di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Rabu (24/5) siang. (Ekspos Kaltim/Slamet Riyadi)

EKSPOSKALTIM, Samarinda- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Garuda Mulawarman (AGM) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (24/5) siang. 

Aksi tersebut adalah bentuk pembelaan terhadap para guru yang menerima penerapan kebijakan yang dinilai tidak pro terhadap guru.

Bentuk tuntutan utama mahasiswa adalah pencabutan atas pemblokiran 13 rekening guru ASN yang diberlakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sikap ini lantaran 13 orang guru itu diduga menjadi provokator atas aksi yang gelar puluhan guru, Senin, 22 Mei 2017 lalu.

Menurut AGM, tindakan pemblokiran rekening tersebut dinilai melampaui atas wewenang Pemprov Kaltim khususnya Disdikbud Kaltim. Karena dianggap hal tersebut adalah tindakan refresif dan kejam.

Disampaikan Komandan AGM Samarinda Freijae Rakasiwi mengatakan, selain itu, AGM juga menuntut atas penerapan yang diterapkan dianggap menzalimi para guru. Yakni, mendesak Pemprov Kaltim untuk segera mencairkan TPP, Bosda, dan gaji honorer. Juga menuntut menetapkan gaji guru sesuai standar UMP di Provinsi Kaltim.

"Kita ucapkan Innalillahi wainna ilaihi rojiun karena telah hilang rasa keperimanusiaan pemerintah provinsi terhadap para guru saat ini," kata dia, dalam orasi di depan kantor Gubernur Kaltim.

Dari pantauan media ini, aksi tersebut diwarnai protes keras dan sempat terjadi aksi dorong antara Satpol PP dan polisi dengan puluhan mahasiswa yang mencoba memberontak untuk masuk karena dirasa tuntutan mereka dianggap lambat mendapat respons.

Ratusan mahasiswa juga menggambarkan aksi bela guru tersebut dalam bentuk pembakaran keranda mayat yang ditempel foto kepala Disdikbud Provinsi Kaltim. Hal tersebut adalah bentuk protes demonstran dan meminta jabatan Dayang Budiati sebagai kadisdikbud dicopot.

Sedangkan, para petugas kepolisian tidak melakukan pemblokiran jalan di lokasi aksi demonstrasi, sepanjang Jalan Gajah Mada. Lantaran jalur tersebut dianggap jalur utama dan tidak. Sehingga aksi tersebut harus terganggu oleh lalu lalang kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas.

 

Reporter : Slamet Riyadi    Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0