EKSPOSKALTIM, Bontang- Aksi guru SMA sederajat menuntut kejelasan pembayaran tunjangan penghasilan pegawai (TPP) di Kegubernuran, Senin (22/5) lalu berbuntut panjang.
Disdik Kaltim melalui surat yang ditandatangani Kadisdik Dayang Budiati dengan nomor 900/6795/DISDIKBUD.ib/2017 memblokir rekening 13 guru perwakilan yang diterima untuk berdialog dengan pemprov.
Reaksi memblokir rekening 13 guru ini mendapat respons Koordinator Guru ASN Bontang Nasrullah yang namanya masuk dalam daftar rekening yang diblokir. Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak wajar.
“Kami tidak tahu alasannya. Kenapa rekening kami diblokir,” tanyanya.
Bahkan, Nasrullah bersama tiga guru lainnya asal Bontang baru mengetahui status rekening mereka saat guru SMK 1 Bontang, Anugrah, hendak mengecek TPP yang kabarnya sudah masuk ke masing-masing rekening guru.
“Cek di ATM, kok belum ada penambahan saldo. Nah, dia coba ke bank (Bankaltim, Red),” kata Nasrullah, yang merupakan guru SMK 3 Bontang.
Saat mengonfirmasikan hal ini ke pihak bank, pegawai bank pelat merah itu menyodorkan salinan surat dari kadisdik Kaltim perihal permohonan blokir rekening. Guru SMK 1 Bontang Aswan Sarief dan guru SMK 3 Rudy Pasaribu juga masuk dalam daftar.
Nasrullah menyebut akan menunggu hasil pertemuan Disdik Kaltim dengan kepala SMA/SMK se-Kaltim, hari ini, sebelum menentukan sikap.
“Forum Guru ASN sudah bertemu dengan perwakilan Disdik untuk membicarakan masalah ini. Semua langkah ke depan akan kami rapatkan internal dulu. Termasuk jika besok (hari ini, Red) belum ada kejelasan,” ungkapnya.
Disdik Kaltim Blokir Rekening 13 Guru Perwakilan Aksi
Reporter : Fariz Fadhillah
Editor : Benny Oktaryanto
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !