EKSPOSKALTIM, Bontang- Perpustakaan adalah jendela dunia. Pada zaman global sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi kita. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan juga menjadi sebuah kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang, agar bisa mendapatkan wawasan dan menjawab segala tantangan dalam kehidupannya. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita gunakan, diantaranya melalui perpustakaan. Karena perpustakaan adalah salah satu media untuk mendapatkan segala sumber informasi untuk mengenal dunia
Untuk mewujutkan perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk memproleh pendidikan, kami berupaya membuat program agar nantinya masyrakat lebih mudah dalam mendapatkan ilmu pendidikan melalui perpustakan kami, dengan berupaya menyiapkan tempat dan kemudahan dalam mendapatkan buku bacaan, termasuk berusaha meningkatkan pelayanan kami agar masyarakat merasa nyaman berada di perpustakan.
Keberadaan perpustakaan ini tidak terlepas dari program pemerintah dalam mencitakan menciptakan budaya dan minat baca bagi masyarakat kedepanya. Sejauh ini, keberadaan perpustakaan di Bontang cukup memuaskan karena jumlah pungunjung semakin bertambah setiap tahunnya, dibandingkan tahun-tahun yang sebelumnya, kemajuan tersebut baik secara kuantitas maupun kualitasnya, jumlahnya semakin banyak dan kualitasnya juga mulai membaik.
Kepala Perpustakaan Bontang, Karlina, saat di temui tim EKSPOSKALTIM.COM, di kantornya Jl. Hm Ardans No.1, Kelurahan Satimpo, kecamatan Bontang Selatan, Selasa (1/3/2016) siang tadi.
Berikut petikan wawancara selengkapnya
Apa saja program perpustakaan bontang?
Sebenarnya kami hanya menjalankan dan berusaha untuk mengsenergikan program Perpustakaan Nasional, yaitu membangun jejaring antar perpustakaan yang ada di Indonesia, baik itu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus maupun Perpustakaan Sekolah, untuk meningkatkan budaya baca nasional. Nah dalam meningkatkan budaya baca ini kami harus menyiapakan infrastruktunya dan sarana pendukungnya. Seperti buku, tempatnya yang nyaman, agar pengunjung bisa betah dan merasa nyaman saat berada didalam perpustakaan.
Program apa saja yang anda jalankan untuk mendukung program perpustakaan pusat?
Selama ini kami sudah membuat beberapa perpustakaan mini ditempat-tempat umum, yang diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mempunyai banyak waktu untuk datang langsung ke perpustakaan, makanya dalam hal ini kami berinisiatif untuk membuat perpustakaan mini di beberapa tempat. Seperti di Pelabuhan Pelni, Klinik PNS, kantor DPPKA, Lembaga Permasyarakatan ,Polres Bontang, Den Arhanud Rudal 002, Disdukcapil, RSUD, kantor Samsat, BPPM dan bahkan di stand ojek di simpang jalan Pupuk Raya.
Apa saja kendala dalam menjalankan program anda?
Selama ini kami harus menyiapakan sekitar 200an buku di semua tempat perpustakaan mini, dan setiap dua kali seminggu kami akan mengantinya dengan buku bacaan baru, akan tetapi terkadang di beberapa tempat ada saja buku yang rusak, sementara stok buku yang kami miliki kurang.
Apa yang anda lakukan dalam menangani kendala ini?
Kami berusaha membangun komunikasi dengan beberapa pihak ketiga untuk menyelesaikan kendala kami soal kekurangan buku, akan tetapi selama ini hanya beberapa orang atau personal saja yang bisa membantu. Contohnya, ada beberapa orang yang menyubangkan buku bekas milik anaknya, karena sudah tidak terpakai lagi makanya mereka menyumbangkannya kepada kami.
Apa pencapaian program yang anda jalankan selama ini?
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat bontang tentang pentingnya membaca.
Dari mana ibu tau?
Yaa.. dari jumlah daftar tamu yang datang, setiap harinya semakin bertambah.
Apakah anda puas dengan pencapaian ini?
Sangat puas.
Apa harapan anda kedepannya?
Saya berharap, semoga kedepannya semua sekolah yang ada dibontang bisa bekerja sama dengan kami, dan begitupun dengan perusahaan-perusahaan agar mereka bisa membuat perpustakaan mini di masing tempatnya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !