20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Atensi Karhutla di Daerah Lumbung Padi Kubar


 Atensi Karhutla di Daerah Lumbung Padi Kubar
Di Bongan, aparat penegak hukum rutin melakukan penyuluhan terkait bahaya karhutla belakangan waktu. Seperti yang dilakukan baru-baru ini di Kampung Muara Gesik RT 01.

EKSPOSKALTIM, Kubar- Kasus kebakaran hutan dan ladang (karhutla) potensinya saban hari terus meningkat. Tak terkecuali di Kecamatan Bongan yang terkenal sebagai lumbung padi Kutai Barat.

Hamparan sawah hijau nan luas hanya terdapat di Kecamatan yang terdiri dari 16 desa dan 300 kepala keluarga (KK) itu. Sebelumnya, sepanjang jalan Samarinda-Kubar yang berjarak lebih dari 350 Kilometer itu kebanyakan hanya terdapat hutan lebat tak berproduksi ataupun kebun sawit.

Mayoritas penduduk  Bongan sejak 1996-1997 menggantungkan hidup dari bercocok tanam, dari beragam jenis padi, dan sayur-mayur, palawija, terong, durian, dan jagung mereka tanam.

Nama Bongan sendiri diambil dari nama salah satu anak Sungai yang mengalir ke kawasan Hulu Mahakam. “Di sini selain kebanyakan petani padi juga banyak petani musiman saja atau sayur-mayur,” terang salah seorang warga, Mohammad Syafii (57).

Kata dia, ada dua jenis padi yang ditanam di Bongan, yakni padi sawah dan darat. Semisal satu petak sawah untuk jenis padi darat dalam sekali panen, petani Bongan bisa memanen sebanyak 2-3 ton padi.

Sedangkan lebih sedikit untuk padi sawah, yakni 1-2 ton sekali panen. “Hasil panen kebanyakan di sini dijual ke Samarinda, sebagian juga kami jual ke warung sembako di sini,” tutur transmigran asal Jawa Timur itu.

Sayangnya, saat media ini berbincang ringan dengan aparat setempat, yakni Polsek Bongan  justru sedang waspada karhutla. Kasus yang kebanyakan terjadi karena pembukaan ladang padi dengan cara dibakar.

“Kasus kriminalitas relatif lah di sini. Sejauh ini tidak ada ada yang menjadi atensi, terkecuali karhutla,” jelas Aiptu Budi, Briptu Arya, dan Bripka Yusran, tiga petugas jaga yang menemani media ini berbincang.

Karena kasus kebakaran hutan serta ladang sering terjadi, tak jarang personel berseragam cokelat tersebut sering menjadi petugas pemadam dadakan. Terlebih saat musim kemarau berkepanjangan datang. 

Dari data Polsek Bongan, Polres Kubar terakhir kali menangani kasus kebakaran ladang padi milik warga pada medio Januari-Februari lalu. Sedangkan, Maret nihil kasus mengingat kawasan Bongan sedang memasuki musim penghujan.

“Jarak terdekat pemadam (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di sini sekitar 8 kilometer atau 30 menit dari Bongan,” kata Aiptu Budi.

Berbekal ember dan pompa milik swasta seadanya, api dipadamkan secara manual dibantu warga desa. Di Bongan, kata Budi, sekali kasus kebakaran ladang terjadi bisa menghanguskan puluhan hektar sawah milik petani.

“Yang terakhir 3 hektar ladang padi pinggir jalan terbakar, tidak kami pungkiri masih terjadi petani yang membuka lahan dengan cara membakar, padahal itu sudah jelas salah,” kata lelaki berkumis ini.

Meski kebutuhan ladang bagi petani cukup vital, namun ia meminta untuk menghindari  pembukaan ladang secara berpindah dengan cara membakar.

“Buka lahan tanpa izin. Sudah ada Undang-Undang (UU) nya. Jika masih membakar kita tindak. UU RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan dan Nomor 39 Tahun 2014 tentang perkebunan sudah jelas melarang pembukaan lahan dengan cara membakar,” tutur Aiptu Budi.

Seingat Budi sudah silih berganti sejak satu dekade belakangan kasus karhutla terjadi di Bongan. “Setiap hari tiada hari tanpa laporan,” terang Aiptu Budi.

Sementara terkait pencegahan karhutla, kata Briptu Adi menambahkan, faktor yang paling menentukan ialah kesadaran masyarakat. Baru-baru ini dirinya melakukan sambang Kampung Muara Gesik RT 01.

“Kami menampung tiap masukan dari warga agar pihak kepolisian lebih aktif melaksanakan patroli dan sosialisasi tentang bahaya karhutla untuk mencegah terjadi nya kebakaran hutan dan lahan,” jelas Briptu Adi.
Karhutla, kata Adi, penting untuk dilaporkan sesegara mungkin sejak kemunculan titik api.

Di Polsek Bongan sendiri sedikitnya  terdapat oleh 14 personel dari berbagai satuan dan fungsi. Namun sejak Karhutla menjadi atensi utama, daftar penyuluhan door to door mereka tak lagi hanya seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Reporter : Fariz    Editor : Benny Oktaryanto

Apa Reaksi Anda ?

0%0%100%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0