EKSPOSKALTIM, Dalam sebuah pedoman baru yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), bayi dianjurkan untuk tidur satu ruangan bersama orang tuanya, minimal sampai berusia enam bulan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadi kematian mendadak yang dikenal juga dengan sebutan sudden infant death syndrome (SIDS).
SIDS sendiri dipicu ketika bayi kesulitan bernapas di dalam tidurnya karena tercekik oleh benda-benda seperti bantal, guling, mainan atau memang ada masalah pernapasan. Dalam setahun AAP mencatat bisa ada sekitar 3.500 bayi meninggal karena SIDS dan itu baru di Amerika saja.
dr Lori Feldman-Winter dari Cooper Medical School, Rowan University, selaku perumus pedoman mengatakan ketika bayi tidur seruangan dengan orang tua risiko untuk SIDS ini bisa berkurang hingga 50 persen. Hanya saja ia menekankan tidur namun tetap dilakukan terpisah antara bayi dengan orang tua bukan satu kasur.
"Tidur di kasur yang sama justru berpotensi untuk terjadinya SIDS terutama pada bayi di bawah usia empat bulan yang prematur atau berat badan lahir rendah," kata dr Lori seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/10/2016).
Disarankan agar bayi tidur di atas permukaan lembut yang tak terlalu empuk tanpa perlu ada bantal, guling, atau seprai. Tidurkan bayi dengan posisi telentang agar aliran udara bisa bebas keluar masuk.
"Pedoman yang baru menggarisbawahi pentingnya menempatkan bayi dengan posisi telentang setiap kali tidur siang atau malam, di rumah, atau di tempat nenek. Taruh bayi dalam keranjangnya tanpa bantal, selimut kelonggaran, atau objek lunak lain," kata spesialis anak dr Fern Hauck dari University of Virginia.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !